Payudara adalah jaringan yang yang rumit dan permeabel, mudah menyerap
berbagai bahan. Hal ini membuat payudara banyak mengandung reseptor
estrogen untuk mengoptimalkan pubertas serta menghasilkan ASI yang kaya
nutrisi.
Tapi, sifat permebilitas ini juga membuat bahan-bahan berbahaya mudah masuk ke dalam payudara. Faktanya, 1 dari 8 wanita mengidap kanker payudara.
"Payudara membuat wanita terlihat cantik dan mempesona, tetapi juga membuat wanita rentan," kata Florence Williams, penulis buku 'Breasts: A Natural and Unnatural History' seperti dilansir Jezebel.com, Senin (7/5/2012).
Menurut Williams, berikut adalah 5 hal yang membuat payudara bisa membahayakan kesehatan wanita.
1. Banyak Menyimpan Bahan Kimia
Payudara sebagian besar terdiri dari jaringan lemak dan bahan kimia sangat sering tertimbun dalam jaringan lemak.
Beberapa bahan kimia dari produk sehari-hari yang tertimbun di dalamnya berasal dari pengencer cat, cairan binatu, pengawet kayu, pengharum toilet, kosmetik, bensin, racun rayap, pembasmi jamur, dan bahan penahan api.
Agar terhindar dari paparan bahan kimia, kurangi penggunaan berbagai macam bahan kimia.
2. Membuat Kehilangan Banyak Tenaga Saat Menyusui
Bayi laki-laki membutuhkan hampir 1.000 Mega Joule energi dalam tahun pertama kehidupannya. Jumlah itu setara dengan 1000 truk ringan yang bergerak 100 mil per jam, sedangkan bayi hanya mendapatkan energi dari meminum ASI. Bisa dibayangkan berapa besar energi wanita yang hilang saat menyusui.
Payudara juga dapat mengetahui sedang memberi ASI kepada bayi laki-laki atau wanita sehingga menyesuaikan sendiri produksi susunya. Susu untuk anak wanita lebih encer tapi banyak, sedangkan susu untuk bayi laki-laki lebih berlemak namun jumlahnya sedikit.
Teorinya, anak wanita harus tetap dekat dengan ibunya dengan sering disusui sehingga dapat menyerap peran sosialnya. Sedangkan anak laki-laki yang cepat kenyang akan lebih punya banyak waktu untuk bermain dan mengeksplorasi.
3. Kanker Payudara Bisa Menyerang Siapa Saja
Williams mempelajari semua faktor risiko kanker payudara, baik usia, riwayat keluarga, obesitas, ras, pubertas dini dan kondisi menopause. Tapi yang paling membingungkan adalah orang yang terserang kanker payudara justru orang-orang yang hanya sedikit memiliki faktor risiko di atas selain usia dan ras.
Sebanyak 90% wanita pengidap kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga pernah terserang penyakit kanker. Sebagian besar wanita yang memiliki faktor risiko justru tidak pernah terserang kanker payudara. Dengan kata lain, pengelompokkan faktor-faktor risiko kanker payudara selama ini dianggap tak berguna.
4. Sulit Dideteksi Jika Ada Kelainan
Jaringan payudara setiap wanita berbeda-beberapa. Payudara padat yang lebih menonjol dan dianggap sebagai anugerah bagi sebagian besar wanita justru lebih sulit dideteksi adanya kelainan lewat mamogram.
Ada pula isu bahwa mammogram yang menggunakan radiasi sebenarnya justru bisa berbahaya bagi wanita yang sudah berisiko tinggi terserang kanker payudara.
5. Sering Diotak-atik
Payudara merupakan bagian tubuh wanita yang paling sensual dan mudah dipamerkan. Payudara membutuhkan dunia yang lebih aman dan lebih sesuai dengan kerentanannya.
Sayangnya, beberapa wanita justru berlomba-lomba melakukan prosedur yang mengancam kesehatan payudaranya seperti melakukan implan payudara. Banyak produk implan payudara yang terbukti palsu dan meracuni payudara serta membahayakan keselamatan bayi yang disusui.
readmore »»
Tapi, sifat permebilitas ini juga membuat bahan-bahan berbahaya mudah masuk ke dalam payudara. Faktanya, 1 dari 8 wanita mengidap kanker payudara.
"Payudara membuat wanita terlihat cantik dan mempesona, tetapi juga membuat wanita rentan," kata Florence Williams, penulis buku 'Breasts: A Natural and Unnatural History' seperti dilansir Jezebel.com, Senin (7/5/2012).
Menurut Williams, berikut adalah 5 hal yang membuat payudara bisa membahayakan kesehatan wanita.
1. Banyak Menyimpan Bahan Kimia
Payudara sebagian besar terdiri dari jaringan lemak dan bahan kimia sangat sering tertimbun dalam jaringan lemak.
Beberapa bahan kimia dari produk sehari-hari yang tertimbun di dalamnya berasal dari pengencer cat, cairan binatu, pengawet kayu, pengharum toilet, kosmetik, bensin, racun rayap, pembasmi jamur, dan bahan penahan api.
Agar terhindar dari paparan bahan kimia, kurangi penggunaan berbagai macam bahan kimia.
2. Membuat Kehilangan Banyak Tenaga Saat Menyusui
Bayi laki-laki membutuhkan hampir 1.000 Mega Joule energi dalam tahun pertama kehidupannya. Jumlah itu setara dengan 1000 truk ringan yang bergerak 100 mil per jam, sedangkan bayi hanya mendapatkan energi dari meminum ASI. Bisa dibayangkan berapa besar energi wanita yang hilang saat menyusui.
Payudara juga dapat mengetahui sedang memberi ASI kepada bayi laki-laki atau wanita sehingga menyesuaikan sendiri produksi susunya. Susu untuk anak wanita lebih encer tapi banyak, sedangkan susu untuk bayi laki-laki lebih berlemak namun jumlahnya sedikit.
Teorinya, anak wanita harus tetap dekat dengan ibunya dengan sering disusui sehingga dapat menyerap peran sosialnya. Sedangkan anak laki-laki yang cepat kenyang akan lebih punya banyak waktu untuk bermain dan mengeksplorasi.
3. Kanker Payudara Bisa Menyerang Siapa Saja
Williams mempelajari semua faktor risiko kanker payudara, baik usia, riwayat keluarga, obesitas, ras, pubertas dini dan kondisi menopause. Tapi yang paling membingungkan adalah orang yang terserang kanker payudara justru orang-orang yang hanya sedikit memiliki faktor risiko di atas selain usia dan ras.
Sebanyak 90% wanita pengidap kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga pernah terserang penyakit kanker. Sebagian besar wanita yang memiliki faktor risiko justru tidak pernah terserang kanker payudara. Dengan kata lain, pengelompokkan faktor-faktor risiko kanker payudara selama ini dianggap tak berguna.
4. Sulit Dideteksi Jika Ada Kelainan
Jaringan payudara setiap wanita berbeda-beberapa. Payudara padat yang lebih menonjol dan dianggap sebagai anugerah bagi sebagian besar wanita justru lebih sulit dideteksi adanya kelainan lewat mamogram.
Ada pula isu bahwa mammogram yang menggunakan radiasi sebenarnya justru bisa berbahaya bagi wanita yang sudah berisiko tinggi terserang kanker payudara.
5. Sering Diotak-atik
Payudara merupakan bagian tubuh wanita yang paling sensual dan mudah dipamerkan. Payudara membutuhkan dunia yang lebih aman dan lebih sesuai dengan kerentanannya.
Sayangnya, beberapa wanita justru berlomba-lomba melakukan prosedur yang mengancam kesehatan payudaranya seperti melakukan implan payudara. Banyak produk implan payudara yang terbukti palsu dan meracuni payudara serta membahayakan keselamatan bayi yang disusui.