Gejala Penyakit Sifilis

Sifilis adalah salah satu jenis Penyakit Menular Seksual (PMS) yang sangat berbahaya karena dapat mengganggu otak dan fungsi organ tubuh lainnya.
Jika tidak diobati, sifilis dapat menjangkiti tubuh selama bertahun-tahun dan pada akhirnya menyebabkan masalah yang lebih serius.
Sebagian besar penderita sifilis adalah laki-laki yaitu sekitar tiga per lima dari kasus yang terjadi. Penyakit sifilis menular melalui hubungan seksual baik itu melalui kontak vaginal, anal seks maupun dengan seks oral. Penyakit sifilis tidak menular melalui peralatan makan, kolam renang, handuk dan tempat dudukan di toilet.
Tanda dan Gejala Penyakit Sifilis
Pada umumnya tanda dan gejala terkena penyakit menular seksual muncul di daerah yang melakukan kontak seksual seperti di kelamin, mulut atau anus. Pada kasus sifilis, gejalanya muncul bertahap dan umumnya penderita tidak menyadari telah terinfeksi bakteri sifilis sampai gejala tahap akhir muncul.
Berikut ini tiga gejala penyakit sifilis yang umum terjadi :
  1. Tanda awal dari sifilis adalah muncul rasa sakit di bagian anus, alat kelamin atau mulut pada sekitar tiga sampai 12 minggu setelah berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi sifilis. Setelah satu atau dua minggu, rasa sakit akan menghilang tapi bakteri tetap berada dalam tubuh.
  2. Sekitar enam sampai 12 bulan setelah infeksi, tahap kedua terjadi. Gejalanya adalah muncul ruam pada telapak tangan dan kaki serta wajah dan bagian tubuh yang lain. Kadang rambut di alis dan di kepala rontok.
  3. Tahap ketiga dimulai sekitar dua tahun setelah infeksi. Pada saat ini, bakteri telah merusak sistem saraf, otak dan sistem darah penderita.
Anda sangat berisiko tertular penyakit Sifilis jika melakukan hubungan seks tidak aman atau tanpa pelindung. Hubungan seks yang dilakukan meliputi seks vaginal, anal dan oral.
Seks oral yang dianggap sebagai salah satu seks yang aman ternyata terbukti dapat menularkan penyakit sifilis. Sekitar 14% kasus penularan sifilis disebabkan oleh seks oral. Luka di mulut akibat bakteri sifilis mirip sariawan sehingga penderita kadang tidak mengetahui telah terjangkiti sifilis dan terlambat mendapatkan pengobatan.
Pengobatan
Sifilis dapat sembuh jika diobati pada tahap awal infeksi terjadi. Dokter biasanya memberi obat antibiotik untuk menyembuhkan dan merawat penderita. Dokter juga akan menanyakan tentang kemungkinan anda melakukan hubungan seks tidak aman dengan orang lain, karena ada kemungkinan mereka juga sudah terjangkit bakteri sifilis.
Beberapa obat yang biasanya diberikan ke penderita sifilis adalah penisilin dan kadang dengan memberi suntikan procaine penisilin. Cara lain adalah dengan mengkonsumsi kapsul azithromycin, cara terakhir kemungkinan gagal karena beberapa jenis bakteri sifilis terbukti kebal terhadap pengobatan azithromycin.
Pencegahan
  • Selalu gunakan kondom saat berhubungan seks.
  • Sebelum melakukan hubungan seksual, komunikasikan dengan pasangan anda tentang seks yang aman.
  • Terbukalah pada pasangan dan pastikan mereka tidak melakukan seks dengan orang lain.
  • Batasi pasangan seks anda.
  • Lakukan tes penyakit menular seksual secara berkala.
Beberapa wanita atau istri tertular penyakit sifilis dari suami yang sering ‘jajan’ di luar. Karena tidak tahu apa yang terjadi, biasanya gejala sifilis dibiarkan begitu saja sampai telah memasuki tahap kedua atau ketiga. Karena itu pencegahan terbaik penyakit sifilis adalah dengan setia kepada satu pasangan saja.