Lagi, FA Minta Penggunaan Teknologi Garis Gawang

 
Metrotvnews.com, London: Badan sepak bola Inggris, FA, kembali meminta penggunaan teknologi garis gawang, setelah terjadinya gol bermasalah pada semi final Piala FA antara Chelsea melawan Tottenham Hotspur.

Permintaan tersebut terjadi setelah Chelsea unggul 2-0 pada Minggu (15/4), ketika tembakan datar Juan Mata membentur tubuh beberapa pemain di garis gawang Spurs. Wasit Martin Atkinson kemudian menyatakan bahwa bola telah masuk, meskipun siaran ulang televisi memperlihatkan bahwa bola tidak melewati garis gawang.

Badan sepak bola dunia, FIFA, akan segera melakukan pengujian pada beberapa versi teknologi itu, dan Dewan Internasional FA (IFAB) akan memutuskan pada 2 Juli apakah mereka akan menggunakan teknologi tersebut atau tidak.

FA mengatakan bahwa mereka berharap pengujian tersebut akan memberi lampu hijau untuk penggunaan teknologi garis gawang, dengan mengatakan "bahwa mereka telah meminta IFAB untuk menggunakan teknologi garis gawang selama lebih dari satu dekade, dan kami kembali menegaskan hasrat kami untuk melihat hal itu diperkenalkan sesegera mungkin."

"Tidak ada badan lain yang telah meminta pengenalan hal itu sekuat FA," demikian pernyataan FA, Senin (16/4).

Chelsea memenangi pertandingan tersebut dengan skor 5-1, dan akan berhadapan dengan Liverpool di partai final. Sebelumnya, Liverpool mengalahkan rival sekota, Everton, dengan skor 2-1 pada Sabtu.

Beberapa pemain Chelsea, termasuk kapten John Terry, mengakui bahwa gol kedua seharusnya tidak disahkan, sementara itu manajer Spurs, Harry Redknapp, mengatakan insiden tersebut mendemonstrasikan kebutuhan penggunaan teknologi garis gawang untuk menentukan sah atau tidaknya sebuah gol.

"Kami tidak dapat terus melaju, di mana kami mendapatkan keputusan penting yang keliru. Para wasit tidak melakukan kesalahan dengan sengaja. Itu adalah pekerjaan sulit. Ia (Atkinson) tentu saja merasa bahwa itu adalah gol," kata Redknapp.

Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengubah pandangan menentang teknologi tersebut, menyusul insiden pada Piala Dunia 2010, ketika tembakan gelandang Inggris, Frank Lampard, ke gawang Jerman tidak disahkan oleh wasit.(Ant/DNI)