1. Depresi
"Depresi klinis adalah salah satu pembunuh hasrat seks pria," kata McKenzie. Ini bisa menyerang pria usia berapa pun. "Yang perlu diingat, depresi klinis ini adalah penyakit fisik, jadi bukanlah masalah kepribadian," papar McKenzie lagi. Ada banyak pakar yang bisa membantu pasangan Anda untuk mengatasi gangguan ini. Selain itu, sebagai pasangan Anda juga perlu mendampinginya dengan penuh kesabaran.
2. Mengalami andropause
Bila wanita mengalami menopause, pria juga bisa mengalami andropause. "Kondisi ini dialami begitu pria melewati usia 40 tahun, ditandai dengan level testosteron yang mulai menurun," jelas McKenzie. "Sebenarnya, kondisi ini tidak segawat yang dialami perempuan dengan level estrogennya. Hanya saja, jika dibiarkan tidak terkendali, pria akan kehilangan dorongan seksualnya. Biasanya, hal ini disertai dengan hilangnya energi dan gejala-gejala lain yang berkaitan dengan depresi," tambah McKenzie lagi.
Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya ajak pasangan Anda ke dokter untuk memeriksakan kadar testosteronnya.
3. Masalah dengan ereksi dan ejakulasi
Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini sebenarnya adalah masalah umum, kata McKenzie. Hal ini bisa diatasi dengan berkonsultasi dengan dokter. Hanya saja, sebagian pria yang mengalami hal ini kerap kehilangan rasa percaya diri dan dilanda rasa takut bahwa pasangannya akan kecewa atau berpikir pasangannya tidak lagi sejantan dulu. Oleh karena itu, McKenzie menyarankan para istri untuk mengajak suaminya berdiskusi, tanpa perlu memojokkannya. "Tegaskan pada pasangan bahwa Anda mencintainya apa adanya. Ini akan sangat membantu mengangkat harga dirinya kembali," saran McKenzie.
4. Stres tentang pekerjaan
Memiliki banyak masalah di kantor juga bisa mematikan mood bercinta para pria, terutama jika mereka termasuk orang yang menghubungkan kesuksesan profesionalnya dengan harga diri. Untuk itu, ada baiknya Anda mengajak suami berdiskusi seputar hal ini. Berikan dukungan penuh baginya untuk melalui masa-masa sulit itu, sehingga tidak sampai menimbulkan akibat buruk terhadap hubungan Anda berdua.
5. Kelelahan
Pria juga manusia, jadi dia pun terkadang bisa merasa begitu lelah dan memilih untuk tidur daripada bermesraan dengan Anda di tempat tidur. Hal ini benar-benar terlepas dari bagaimana perasaan mereka terhadap pasangannya. Intinya, dia benar-benar kelelahan dan butuh istirahat. "Namun, jika hal ini sering terjadi dan berlangsung hingga lebih dari enam minggu, ada baiknya Anda mulai mengajaknya berkonsultasi dengan dokter ahli," saran McKenzie.
3. Masalah dengan ereksi dan ejakulasi
Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini sebenarnya adalah masalah umum, kata McKenzie. Hal ini bisa diatasi dengan berkonsultasi dengan dokter. Hanya saja, sebagian pria yang mengalami hal ini kerap kehilangan rasa percaya diri dan dilanda rasa takut bahwa pasangannya akan kecewa atau berpikir pasangannya tidak lagi sejantan dulu. Oleh karena itu, McKenzie menyarankan para istri untuk mengajak suaminya berdiskusi, tanpa perlu memojokkannya. "Tegaskan pada pasangan bahwa Anda mencintainya apa adanya. Ini akan sangat membantu mengangkat harga dirinya kembali," saran McKenzie.
4. Stres tentang pekerjaan
Memiliki banyak masalah di kantor juga bisa mematikan mood bercinta para pria, terutama jika mereka termasuk orang yang menghubungkan kesuksesan profesionalnya dengan harga diri. Untuk itu, ada baiknya Anda mengajak suami berdiskusi seputar hal ini. Berikan dukungan penuh baginya untuk melalui masa-masa sulit itu, sehingga tidak sampai menimbulkan akibat buruk terhadap hubungan Anda berdua.
5. Kelelahan
Pria juga manusia, jadi dia pun terkadang bisa merasa begitu lelah dan memilih untuk tidur daripada bermesraan dengan Anda di tempat tidur. Hal ini benar-benar terlepas dari bagaimana perasaan mereka terhadap pasangannya. Intinya, dia benar-benar kelelahan dan butuh istirahat. "Namun, jika hal ini sering terjadi dan berlangsung hingga lebih dari enam minggu, ada baiknya Anda mulai mengajaknya berkonsultasi dengan dokter ahli," saran McKenzie.