Umumnya, para pria selalu mengeluh jika harus memakai kondom saat berhubungan seks. Mereka biasanya mengatakan, memakai kondom tidak nyaman, menghambat ereksi dan mengganggu keintiman atau sensitivitas seks.
Sementara, disisi lain, penggunaan kondom dapat menyiratkan ketidakpercayaan seorang terhadap lawan mainnya. Tapi tenang, jika pasangan Anda berkeberatan atau menghindari menggunakan kondom, ikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Buat rencana ke depan
Sebelum melakukan hubungan seks, ada baiknya Anda berdiskusi dengan pasangan tentang berbagai risiko yang mungkin bisa terjadi jika tidak menggunakan kondom. Seperti diketahui, kondom merupakan alat kontrasepsi yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.
2. Cari ukuran yang sesuai
Setiap jenis kondom belum tentu cocok untuk semua orang yang menggunakannya. Untungnya, kini kondom tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, warna, rasa, tekstur, dan bahan. Hal ini memungkinkan Anda untuk memilih sesuai dengan kebutuhan sehingga seks menjadi nyaman dan menyenangkan.
"Saya mendorong setiap pasangan untuk mencari kondom yang berbeda dan lubes agar menemukan apa yang terbaik untuk mereka," kata Perry N. Halkitis, PhD, seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam bidang HIV di New York University.
3. Coba kondom perempuan
Jika suami atau pasangan Anda tetap tidak mau menggunakan kondom, Anda mungkin harus sedikit mengalah. Anda dapat mencoba kondom perempuan, yang dipasang di dalam vagina.
4. Menyamakan sikap
Beritahu pasangan Anda bahwa menggunakan kondom bukanlah kepentingan individu semata, melainkan kepentingan Anda berdua.
"Meminta pasangan untuk memakai kondom bukan merupakan indikasi dari kurangnya rasa cinta, melainkan ungkapan sesungguhnya dari kasih sayang yang Anda berikan," kata Halkitis.
5. Konsultasi ke dokter
Beberapa pria biasanya mengalami kesulitan mempertahankan ereksi saat mengenakan kondom. Kondisi ini bisa disebabkan karena ukuran kondom yang tidak pas atau masalah psikologis -terkait dengan disfungsi seksual-, konsumsi alkohol atau obat disfungsi ereksi. Jika masalah tetap tidak terselesaikan sekalipun Anda sudah mengganti kondom, segera konsultasikan ke dokter.
Sementara, disisi lain, penggunaan kondom dapat menyiratkan ketidakpercayaan seorang terhadap lawan mainnya. Tapi tenang, jika pasangan Anda berkeberatan atau menghindari menggunakan kondom, ikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Buat rencana ke depan
Sebelum melakukan hubungan seks, ada baiknya Anda berdiskusi dengan pasangan tentang berbagai risiko yang mungkin bisa terjadi jika tidak menggunakan kondom. Seperti diketahui, kondom merupakan alat kontrasepsi yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.
2. Cari ukuran yang sesuai
Setiap jenis kondom belum tentu cocok untuk semua orang yang menggunakannya. Untungnya, kini kondom tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, warna, rasa, tekstur, dan bahan. Hal ini memungkinkan Anda untuk memilih sesuai dengan kebutuhan sehingga seks menjadi nyaman dan menyenangkan.
"Saya mendorong setiap pasangan untuk mencari kondom yang berbeda dan lubes agar menemukan apa yang terbaik untuk mereka," kata Perry N. Halkitis, PhD, seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam bidang HIV di New York University.
3. Coba kondom perempuan
Jika suami atau pasangan Anda tetap tidak mau menggunakan kondom, Anda mungkin harus sedikit mengalah. Anda dapat mencoba kondom perempuan, yang dipasang di dalam vagina.
4. Menyamakan sikap
Beritahu pasangan Anda bahwa menggunakan kondom bukanlah kepentingan individu semata, melainkan kepentingan Anda berdua.
"Meminta pasangan untuk memakai kondom bukan merupakan indikasi dari kurangnya rasa cinta, melainkan ungkapan sesungguhnya dari kasih sayang yang Anda berikan," kata Halkitis.
5. Konsultasi ke dokter
Beberapa pria biasanya mengalami kesulitan mempertahankan ereksi saat mengenakan kondom. Kondisi ini bisa disebabkan karena ukuran kondom yang tidak pas atau masalah psikologis -terkait dengan disfungsi seksual-, konsumsi alkohol atau obat disfungsi ereksi. Jika masalah tetap tidak terselesaikan sekalipun Anda sudah mengganti kondom, segera konsultasikan ke dokter.