Wanita selalu mengharapkan memiliki tubuh yang ideal dan proporsional, terutama pada bagian-bagian tertentu. Misalnya, pada bagian dada atau payudara.
Memiliki payudara kecil jangan dianggap sebagai suatu kekurangan, tapi harus disyukuri sebagai sebuah keuntungan. Sebuah riset terbaru menunjukkan, wanita dengan ukuran payudara kecil memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 ketimbang mereka dengan yang ukuran payudara besar.
Ini adalah kesimpulan para ilmuwan dari Harvard University Amerika Serikat dan University of Toronto Kanada. Mereka melakukan survei terhadap 92.106 responden perempuan. Hasil riset menunjukkan, wanita yang memiliki payudara dengan ukuran cup D atau lebih besar pada usia 20 tahun, berada pada risiko tiga kali lebih tinggi menderita diabetes tipe 2 dibandingkan wanita dengan payudara kecil.
Profesor Joel Ray, salah seorang peneliti, mengatakan bahwa risiko menderita diabetes memiliki korelasi dengan perkembangan payudara selama usia pubertas.
"Pubertas adalah periode yang ditandai dengan peningkatan resistensi insulin - suatu kondisi dimana tubuh tidak menyerap glukosa sebagaimana mestinya yang menyebabkan kadar gula darah tinggi, sehingga memicu perkembangan diabetes tipe 2," jelasnya.
Pada remaja yang sehat, peningkatan resistensi insulin ini akan menghilang setelah masa pubertas berakhir. Tapi hal itu membuat pada remaja yang memiliki ukuran payudara lebih menonjol dinyatakan berisiko lebih besar terkena diabetes di kemudian hari.
Memiliki payudara kecil jangan dianggap sebagai suatu kekurangan, tapi harus disyukuri sebagai sebuah keuntungan. Sebuah riset terbaru menunjukkan, wanita dengan ukuran payudara kecil memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 ketimbang mereka dengan yang ukuran payudara besar.
Ini adalah kesimpulan para ilmuwan dari Harvard University Amerika Serikat dan University of Toronto Kanada. Mereka melakukan survei terhadap 92.106 responden perempuan. Hasil riset menunjukkan, wanita yang memiliki payudara dengan ukuran cup D atau lebih besar pada usia 20 tahun, berada pada risiko tiga kali lebih tinggi menderita diabetes tipe 2 dibandingkan wanita dengan payudara kecil.
Profesor Joel Ray, salah seorang peneliti, mengatakan bahwa risiko menderita diabetes memiliki korelasi dengan perkembangan payudara selama usia pubertas.
"Pubertas adalah periode yang ditandai dengan peningkatan resistensi insulin - suatu kondisi dimana tubuh tidak menyerap glukosa sebagaimana mestinya yang menyebabkan kadar gula darah tinggi, sehingga memicu perkembangan diabetes tipe 2," jelasnya.
Pada remaja yang sehat, peningkatan resistensi insulin ini akan menghilang setelah masa pubertas berakhir. Tapi hal itu membuat pada remaja yang memiliki ukuran payudara lebih menonjol dinyatakan berisiko lebih besar terkena diabetes di kemudian hari.