Banyak dari kita yang belum mengenal Kota Zhanjiajie, Provinsi Hunan,
Cina. Ternyata di kota ini menyimpan suatu panorama alam yang sangat
menakjubkan yang bernama ‘Heaven Door’ atau bisa disebut sebagai ‘Pintu
Langit’.
Objek
wisata ini merupakan sebuah lubang raksasa di atas puncak pegunungan
Tianmen. Kawasan yang dibuka pada tahun 2001 ini, kini mulai dibuka
untuk wisatawan asing, khususnya untuk Asia termasuk di dalamnya
Indonesia.
Untuk menuju lokasi tersebut dapat menggunakan kereta
gantung dengan rel menanjak sejauh 7,3 kilometer yang ditempuh sekitar
setengah jam perjalanan.
Pintu
Langit yang berupa sebuah lubang lonjong mengarah ke atas, dengan
ukuran tinggi 131,5 meter, lebar 57 meter dan kedalaman mencapai 60
meter. Mulut pintu ini menembus puncak gunung, sehingga nampak seperti
lubang raksasa yang indah.
Di perjalanan para wisatawan akan
melewati deretan pegunungan yang bersalju pada musim dingin namun
sebelumnya, akan melewati perkampungan penduduk dengan hamparan sawah
dan kebun yang begitu luas.
Lubang
Pintu Langit itu juga bisa dicapai dengan berjalan kaki menapaki
puluhan ribu anak tangga di lereng-lereng pegunungan yang cadas. Selain
itu, saat ini juga sudah selesai dibangun ruas jalan raya baru yang
langsung mendekati puncak. Karena melintasi pegunungan, jalan baru itu
penuh dengan kondisi belokan tajam di sisi jurang terjal.
Karena
itu khususnya pada musim dingin jalan tersebut terlarang untuk dilewati
mobil menuju Pintu Langit, karena kondisi ruas jalan yang sudah pasti
tertutupi salju sehingga menjadi sangat licin yang dapat berakibat
kecelakaan sangat fatal.
Pada
saat musim dingin lebih dianjurkan, para wisatawan menuju lokasi itu
dengan menggunakan kereta gantung yang sekali jalan bisa memuat hingga
20 orang per unit kereta. Kereta gantung itu akan melalui rute melewati
pemandangan yang indah dan mempesona sepanjang perjalanan yang
bergelantungan di tali rel sepanjang 7,3 kilometer.
Kunjungan
wisatawan asing terbesar ke objek wisata itu adalah dari Korea,
sedangkan total wisatawan mancanegara mencapai 800 ribu orang per tahun.
Pemerintah
Provinsi Hunan sebagai pengelola tempat tersebut terus mempromosikan
objek wisata baru itu ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia dengan
mengundang langsung para pimpinan biro perjalanan wisata untuk datang
mengunjungi kawasan tersebut.